Wine Goblets in Literature

Written by adminann on April 21, 2022 in Arts and Entertainment with no comments.

Pernah duduk di kursus bahasa Inggris atau sastra dunia dan bertanya-tanya, “Apakah guru atau profesor ini menanyakan arti kata, objek, atau frasa ini dan mengapa?” Dunia sastra sangat luas dan mencakup banyak budaya dan bahasa. Dalam budaya ini, studi dan pengetahuan sastra menandakan orang yang terpelajar.

Pengikut Sastra Inggris dan dunia selalu mencari cara untuk menemukan arti kata-kata sebagai metafora, perumpamaan, atau kiasan. Salah satu item yang mungkin ditemukan pembaca dalam berbagai literatur adalah piala anggur. Gelas anggur mewakili royalti, kemewahan, logam mulia, dan rasa yang luar biasa.

Wadah minum ini juga melambangkan minum anggur berkualitas dalam cangkir yang indah. Penggunaan terbaru dari kata piala ada di buku Harry Potter dan Piala Api oleh J.K Rowlings. Dalam rilis buku keempat dari seri buku populer JK Rowling, Piala Api mewakili piala ajaib yang memilih nama kontestan untuk kompetisi sekolah. Edgar Allen Poe, William Shakespeare, dan Irving Washington menggunakan gelas anggur sebagai inspirasi, alat peraga, atau metafora dalam tulisan mereka. Misalnya, William Shakespeare memasukkan piala anggur di salah satu solilokui Macbeth-nya. Tujuan Macbeth adalah untuk meracuni anggur dan menggunakannya dalam rencana pembunuhan.

Gelas anggur digunakan dalam upacara, perayaan, untuk menyegel kesepakatan bisnis, untuk menggambarkan seorang wanita cantik, dan sebagai hadiah kepemilikan untuk individu atau raja. Pablo Neruda menulis sebuah puisi yang mengatakan, “Tidak pernah ada satu piala pun yang berisi dirimu.” Neruda mengacu pada piala anggur terbaik yang diisi dengan anggur terbaik. Dalam karya sastra, itu semua tentang bagaimana pembaca menafsirkan makna objek.

Dalam agama Kristen, Cawan Suci (gelas anggur) adalah cangkir yang digunakan Yesus pada perjamuan terakhir untuk menyajikan anggur kepada murid-muridnya. Di Wicca, piala digunakan untuk mewakili feminitas, yang mengarah pada prokreasi. Relevansi mereka dalam sastra tertanam dalam sejarah. Siapa yang pernah mengira cangkir seperti piala anggur akan sangat terwakili dalam sastra.

Comments are closed.