Pembuatan film adalah bisnis yang hebat. Anda berinvestasi banyak dalam pembuatan film dan jika Anda merasa beruntung, Anda mungkin memiliki investasi ganda di box office karena film yang Anda hasilkan sangat sukses sehingga audiens target menontonnya sepuasnya. Tak heran jika sekolah film online yang menawarkan kursus pembuatan film terus bertambah jumlahnya.
Namun, jika ada yang melupakannya, pembuatan film adalah seni dalam format yang paling imajinatif dan di antara banyak aspek yang terlibat dalam pembuatan film adalah sinematografi yang menurut penulis skenario, sutradara, dan produser lebih mengasyikkan, menarik, dan menantang pada saat itu. Jadi, Anda mungkin ingin mengetahui lebih lanjut tentang aspek khusus pembuatan film ini yang juga paling sulit dipelajari di antara kursus pembuatan film yang ditawarkan oleh akademi film. Nah, lanjutkan membaca artikel ini.
Apa yang ditemukan dalam sinematografi?
Sinematografi juga dikenal sebagai seni fotografi bergerak. Ini adalah aspek film ketika sinematografernya memilih pengukur kamera apa yang akan digunakan dan efek pencahayaan yang digunakan saat merekam adegan fotografi yang dibutuhkan dalam film. Inilah bagian dari proses pembuatan film yang akan menguji kreativitas dan imajinasi orang-orang di balik layar – dari sutradara hingga juru kamera. Di sekolah film, sinematografi dikenal paling sulit dipelajari di antara sekian banyak kursus pembuatan film.
Apa saja aspek-aspek yang terlibat dalam sinematografi?
Hal-hal berikut ini merupakan proses pembuatan film yang dikenal dengan sinematografi:
Stok Film – Langkah dasar dalam proses pembuatan film adalah bagian di mana sinematografer memilih pengukur film, kecepatan film dan kepekaan warna yang akan digunakan dalam merekam gambar.
Filter – Apakah sinematografer menggunakan filter difusi atau filter efek warna, tujuannya tetap agar alat ini dapat digunakan untuk membuat efek yang lebih dramatis untuk adegan tertentu dalam film.
Lensa – Ini adalah instrumen yang dipasang oleh sinematografer ke kamera untuk mencapai tampilan, nuansa, atau efek tertentu pada film. Kemampuan untuk memilih lensa yang akan digunakan dalam pengambilan gambar adegan atau adegan tertentu dalam film dapat membuat atau menghancurkan film secara total.
Aspect Radio and Framing – Aspek gambar terdiri dari rasio lebar gambar dengan tingginya. Aspek ini dalam sinematografi penting karena rasio yang berbeda memiliki efek estetika yang bervariasi.
Pencahayaan – Ini penting dalam sinematografi karena aspek inilah yang terlibat dalam mengekspos gambar pada film. Aspek ini juga yang bila dilakukan dengan benar membangkitkan emosi yang tepat yang ingin dicapai sutradara dari pemirsanya.
Pergerakan Kamera – Aspek sinematografi inilah yang memungkinkan penonton film memiliki sudut pandang yang dibutuhkan dalam memahami film secara menyeluruh. Sekarang Anda tahu apa itu sinematografi sebenarnya. Apakah Anda tertarik untuk belajar lebih banyak dari kursus pembuatan film? Internet memiliki segalanya.