3 Key Points in The History of Anime

Written by adminann on April 5, 2022 in Arts and Entertainment with no comments.

Sejarah anime dimulai pada awal abad ke-20, ketika pembuat film Jepang bereksperimen dengan teknik animasi yang sedang dieksplorasi di Prancis, Jerman, Amerika Serikat, dan Rusia. Anime tertua yang diketahui adalah pada tahun 1907, klip tiga detik dari seorang anak pelaut.

Pada 1930-an, animasi menjadi format alternatif bercerita dibandingkan dengan industri live-action terbelakang di Jepang. Tidak seperti Amerika, industri live-action di Jepang tetap merupakan pasar kecil dan mengalami keterbatasan anggaran, lokasi, dan casting. Kurangnya aktor berpenampilan Barat, misalnya, membuat pengambilan gambar film yang berlatar Eropa, Amerika, atau dunia fantasi yang tidak melibatkan Jepang secara alami hampir tidak mungkin dilakukan. Animasi memungkinkan seniman untuk membuat karakter dan pengaturan apa pun.

Keberhasilan film fitur Disney tahun 1937 Snow White and the Seven Dwarfs mempengaruhi animator Jepang. Osamu Tezuka mengadaptasi dan menyederhanakan banyak teknik animasi Disney untuk mengurangi biaya dan jumlah bingkai dalam produksi. Ini dimaksudkan sebagai tindakan sementara untuk memungkinkan dia menghasilkan materi dengan jadwal yang ketat dengan staf animasi yang tidak berpengalaman.

Selama tahun 1970-an, ada lonjakan pertumbuhan popularitas manga-yang sering kemudian dianimasikan-terutama Osamu Tezuka, yang disebut sebagai “legenda” dan “dewa manga”. Karyanya dan para pionir lain di bidangnya, mengilhami karakteristik dan genre yang merupakan elemen fundamental anime saat ini. Genre robot raksasa (dikenal sebagai “Mecha” di luar Jepang), misalnya, terbentuk di bawah Tezuka, berkembang menjadi genre Super Robot di bawah Go Nagai dan lainnya, dan direvolusi pada akhir dekade oleh Yoshiyuki Tomino yang mengembangkan Real Genre robot. Anime robot seperti seri Gundam dan Macross menjadi klasik instan di tahun 1980-an, dan genre robot anime masih menjadi salah satu yang paling umum di Jepang dan di seluruh dunia saat ini. Pada 1980-an, anime menjadi lebih diterima di mainstream di Jepang (walaupun kurang dari manga), dan mengalami ledakan produksi. Mengikuti beberapa adaptasi anime yang sukses di pasar luar negeri pada 1980-an, anime memperoleh penerimaan yang meningkat di pasar tersebut pada 1990-an dan bahkan lebih banyak lagi di tahun 2000-an.

Comments are closed.